Mengenal Macam-Macam Kehamilan Berdasarkan Sebutannya - Globumil

dr. Mulyadi, Sp.OG, M.Kes || 2024-07-26

Kehamilan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim yang berlangsung sekitar 40 minggu sebelum bayi dilahirkan. Terdapat berbagai jenis kehamilan yang mungkin belum banyak diketahui dan memahami jenis-jenis ini penting untuk memperluas wawasan mengenai kehamilan serta mengenal istilah-istilah yang terkait. Berikut ini adalah beberapa macam kehamilan yang perlu bunda ketahui.

1. Hamil Muda

Hamil muda merujuk terjadi pada trimester pertama kehamilan, yaitu pada usia kehamilan sekitar kurang dari 12 minggu. Pada periode ini, bunda sering sekali mengalami morning sickness dan sering buang air kecil. Tanda awal bunda mengalami kehamilan adalah dengan terlambatnya haid dan juga jika bunda melakukan tes kehamilan hasilnya akan positif. Melakukan pemeriksaan ke dokter juga sangat penting untuk mengkonfirmasi kehamilan. Pada masa ini, perubahan pada perut belum terlihat jelas, tetapi bunda perlu melakukan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi serta jangan lupa untuk mengonsumsi asam folat yang mampu membantu mendukung perkembangan janin.

2. Hamil Tua

Hamil tua merujuk pada trimester ketiga kehamilan, yaitu usia kehamilan antara 28-40 minggu. Pada tahap ini, persiapan kelahiran bayi mulai dilakukan. Ibu hamil sering mengalami sakit punggung, sering buang air kecil, dan kontraksi palsu. Pemeriksaan kehamilan semakin sering dilakukan, terutama mendekati perkiraan persalinan. Ibu hamil juga mulai belajar tentang senam hamil, persiapan persalinan, dan perawatan bayi. Masa-masa ini adalah waktu yang penting untuk memastikan segala persiapan berjalan dengan baik.

3. Hamil Anggur

Hamil anggur, atau dalam istilah medis dikenal sebagai mola hidatidosa (hydatidiform mole), adalah kehamilan yang tidak normal di mana plasenta berkembang menjadi gelembung-gelembung berisi cairan yang menyerupai buah anggur. Kondisi ini terjadi akibat kelainan dalam perkembangan plasenta. Jika dilakukan pemeriksaan USG, akan tampak gelembung-gelembung darah seperti buah anggur, namun janin tidak ditemukan.

Tanda dan gejalanya hampir sama seperti kehamilan pada umumnya, termasuk perdarahan (sedikit atau banyak), perut yang membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan, dan keluarnya jaringan mola yang menyerupai buah anggur. Penanganan medis yang diperlukan biasanya berupa kuretase untuk mengeluarkan gelembung-gelembung darah tersebut.

4. Hamil Kembar

Hamil kembar adalah kehamilan di mana seorang wanita mengandung lebih dari satu janin. Kehamilan kembar dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jumlah embrio dan cara mereka berkembang:

1. Hamil Kembar Identik (Monozygotic)

Terjadi ketika satu sel telur dibuahi oleh satu sperma kemudian membelah menjadi dua embrio yang identik secara genetik.

2. Hamil Kembar Tidak Identik (Dizygotic)

Terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sperma yang berbeda, menghasilkan dua janin yang berbeda secara genetik.

Hamil kembar biasanya memerlukan pemantauan lebih intensif karena memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tunggal.

5. Hamil Kosong

Hamil kosong, atau blighted ovum (anembryonic pregnancy), adalah kehamilan di mana hanya terdapat kantong ketuban tanpa adanya embrio. Kondisi ini disebabkan oleh kelainan genetik atau kromosom pada sel telur atau sperma, atau keduanya. Hamil kosong biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan, sebelum usia kehamilan 14 minggu. Saat dilakukan pemeriksaan USG, dokter tidak akan menemukan denyut jantung dan pergerakan janin. Tindakan medis yang dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah evakuasi atau kuretase. Untuk mencegah kehamilan kosong, rutinlah melakukan kontrol ke dokter kandungan atau bidan.

6. Hamil Diluar Rahim

Hamil di luar rahim, atau kehamilan ektopik, adalah kondisi di mana embrio menempel di luar rahim, seperti di dinding depan atau belakang fundus uteri. Istilah medis untuk kondisi ini adalah kehamilan ektopik terganggu (KET). Gejalanya hampir sama dengan kehamilan normal, seperti perut membesar, mual dan muntah (morning sickness), namun disertai dengan nyeri perut secara tiba-tiba dan perdarahan. Sel telur yang telah dibuahi tidak bisa tumbuh normal jika berada di luar rahim, sehingga jaringan ektopik harus segera diangkat untuk mencegah komplikasi serius. Pemeriksaan kehamilan secara rutin sangat dianjurkan, terutama jika merasakan keluhan yang tidak biasa.

Mengetahui berbagai jenis kehamilan ini penting untuk memahami berbagai kondisi yang mungkin terjadi selama kehamilan dan memastikan perawatan yang tepat. Dengan memahami jenis-jenis kehamilan, ibu hamil dapat lebih waspada dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan, serta mempersiapkan diri dengan baik selama masa kehamilan.